ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB
Salam sejahtera para pembaca , di postingan saya yang pertama ini saya akan menampilkan contoh makalah HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY
Human interest mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun di kalangan fotografer merupakan hal yang tidak asing lagi. Teknik human interest photography yaitu teknik yang menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional,
langsung saja berikut contoh makalahnya :
KATA PENGANTAR
Dengan mengharap ridho
allah swt atas rahmat dan karunianya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah
HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY ini.
Human interest mungkin
terdengar asing bagi sebagian orang. Namun di kalangan fotografer merupakan hal
yang tidak asing lagi. Teknik human interest photography yaitu teknik yang
menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi
emosional
Kami mengerti bahwa
makalah kami ini memang tidak sempurna, namun kami sebagai penyusun berharap
setelah membaca makalah ini pembaca dapat lebih mengerti tentang yang namanya
HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY
Demikian kata pengantar
ini sekali lagi kami meminta maaf bila makalah yang kami susun terdapat
kesalahan, karena kami hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan,atas
perhatiannya kami sampaikan terima kasih
Ketua Penyusun
(ABU CHANIF)
DAFTAR ISI
Ø KATA
PENGANTAR..............................................1
Ø DAFTAR ISI............................................................2
Ø BAB I
PENDAHULUAN.........................................3
Ø BAB II
PEMBAHASAN..........................................4
2.1
PENGERTIAN HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY...................................................4
2.2
TEKNIK MEMOTRET HUMAN INTEREST
PHOTOGRAPHY...................................................5
2.3 CONOTOH FOTO BESERTA
CAPTION..........7
2.4 TIPS
MEMOTRET...........................................9
Ø BAB III
PENUTUP................................................11
3.1
KESIMPULAN................................................11
3.2
SARAN............................................................11
Ø KATA PENUTUP .................................................12
Ø DAFTAR
PUSTAKA.............................................13
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Human interest
photography (HI) adalah teknik memotret dari kehidupan seseorang yang
menggambarkan suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya.
human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme,
yaitu menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan
lalu bertujuan supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan
sesuatu untuk membantu subjek foto.
1.2
RUMUSAN MASALAH
· APA PENGERTIAN HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY?
· BAGAIMANA TEKNIK MEMOTRET HUMAN INTEREST?
· CONTOH FOTO HUMAN INTEREST
1.3
TUJUAN
Agar pembaca lebih menegerti tentang
human interest photography
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN FOTO HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY
Fotografi
human interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan
suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya.
Awalnya,
human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme,
yaitu menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan
lalu bertujuan supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan
sesuatu untuk membantu subjek foto.
Di
dalam fotojurnalisme, human interest termasuk dalam bagian feature. Bagian ini
biasanya sisipan dan bukan untuk berita utama. Kategori human interest
lebih banyak tentang kehidupan individu atau masyarakat biasa yang jarang
diulas.
Human
Interest cukup luas cakupannya tapi sering dicampur-adukkan adukkan dengan
kategori lain seperti Portrait photography, culture photography (budaya),
street photography, travel photography, conceptual photography, dll.
Kebanyakan
foto human interest adalah menggambarkan kehidupan masyarakat dengan ekonomi
lemah atau di daerah pedalaman, tapi sebenarnya human interest tidak membatasi
pada subjek masyarakat kelas bawah saja, tapi juga termasuk potret keberhasilan
dari masyarakat kelas atas.
Foto
human interest bisa terdiri dari satu foto atau rangkaian foto yang bercerita (photo story/essay).
Foto-Foto Human Interest sepertinya
selalu menarik untuk dilihat. Nilai-nilai keseharian manusia dapat terekam
melalui fotografi ini. Namun untuk menciptakan karya foto human interest
bukanlah perkara mudah. Keterampilan teknis saja tidak cukup. Seorang
fotografer di sini dituntut untuk mampu berbaur dan melakukan pendekatan
terhadap lingkungan sekitar yang bakal dijadikan target bidikannya.
Manusia dan segala kehidupannya selalu menarik untuk dijadikan objek foto.
Lebih-lebih lagi dalam momen yang menyentuh. Sebagian besar dari kita memiliki
resistensi tinggi akibat oleh rasa malu, sungkan atau takut mengarahkan kamera
ke manusia lain. Ada banyak cara dan teknik untuk mengatasinya agar kita dapat
membuat foto-foto Human Interest yang menarik.
Pendekatan Pribadi
Cara terbaik membuat foto-foto
manusia adalah dengan pendekatan pribadi yang tulus. Misalnya melalui senyum,
percakapan dan intetraksi lain untuk menciptakan keakraban dan rasa nyaman.
Ketika sudah merasa diterima, barulah utarakan keinginan Anda untuk membuat
foto mereka. Menurut sejumlah fotografer selama ini, dengan begitu hampir
jarang orang yang menolak. Bahkan ketika orang itu disuruh untuk mengubah
posisi, senyum atau melakukan kegiatan yang sedang mereka lakukan.
Pakailah lensa normal 50 mm atau sudut lebar 24-28 mm karena dapat menciptakan
foto-foto yang lebih akrab yang seolah membawa kita ke tengah mereka. Dengan
lensa sudut lebar kita dapat merekam mereka dikelilingi dunianya dengan mana
dapat memberikan identitas tentang dirinya.
Meskipun begitu bukan berarti tele (100-200mm atau bahkan 300mm) tidak punya
tempat pada foto human interest. Misalnya ketika kita secara fisik tidak dapat
mendekat untuk mengambil foto close-up atau dalam menghadapi subjek yang sangat
malu berhadapan dengan kamera. Pada pemotretan human interest yang sangat
dinamis, program otomatis dan otofokus akan membantu Anda mendapatkan foto-foto
yang baik dengan lebih pasti. Tetapi jangan terpaku dengan lensa karena kita
berkarya harus dengan tulus dan sesuai selera, tidak terpaku dengan keadaan,
yang penting niat tanpa ada keterpaksaan.
Cairkan Suasana
Salah satu faktor sukses terpenting
dalam pemotretan human interest adalah kemampuan si fotografer mencairkan
suasana dan membaur dengan lingkungan yang akan difotonya. Untuk mencairkan
suasana Anda bisa datang ke tengah mereka dengan maksud melihat saja dan bila
perlu mengajak bercakap-cakap. Misalnya dengan mengajukan banyak pertanyaan
relevan. Bila di pasar misalnya, tanyakan harga, penjualan, untung mereka,
situasi sekarang, dan lain-lain hingga mereka merasa nyaman dengan Anda.
Setelah suasana cair, baru Anda bisa angkat kamera yang ingin dibidik dan
senyum. Dengan teknik ini Anda dijamin selalu berhasil merekam foto-foto human
interest yang hidup, dan yang tidak kalah pentingnya membuat banyak teman.
Tentu saja agar Anda bisa bekerja dengan cepat, Anda harus mempersiapkan kamera
Anda sebelumnya.
Mampu membaur hingga Anda tidak tampak seperti orang luar juga merupakan satu
teknik yang sangat efektif untuk menghasilkan foto-foto manusia yang wajar dan
apa adanya. Dengan membaur Anda tidak lagi menjadi pusat perhatian hingga bebas
berkeliaran. Salah satu cara terbaik adalah dengan tidak mengiklankan diri Anda
sebagai fotografer. Pakailah pakaian biasa, T’Shirt, jean dan lain-lain, bawa
tas kamera kecil dan kamera dengan menenteng di satu tangan hingga tampak seolah-olah
Anda tidak tertarik untuk memotret. Ingat! Menggantung kamera di leher, selalu
mengundang perhatian. Dengan teknik ini Anda hanya perlu mengangkat kamera
ketika memotret.
Cari Sudut Pandang
Foto yang baik jarang terjadi
secara kebetulan. Paling tidak hasil dari sebuah previsualisasi kreatif yang
terasa dan didukung persiapan teknis yang matang. Dengan bertambahnya
pengalaman atau jam terbang, kemampuan setiap fotografer untuk mempersiapkan
diri, memvisualisasi dan menciptakan sebuah komposisi juga akan terus bertambah
tajam. Hingga akhirnya mencapai satu titik di mana proses tersebut bergulir
secara otomatis, bahkan di bawah sadar,.
Pada tingkat ini, setiap fotografer akan dapat dengan mudah mengambil keputusan
tentang foto yang ingin dia rekam tanpa perlu mengangkat kamera dan coba-coba
berbagai macam lensa, sudut pandang dan jarak pemotretan. Karena dengan
previsualisasi, dia akan langsung tahu dari sudut mana dia akan memotret, lensa
dengan titik api mana yang terbaik, kecepatan rana berapa dan diafragma yang
tepat untuk merekam foto yang dia inginkan. Proses yang sebenarnya makan waktu
jauh lebih cepat dari menuliskan kalimat ini, sangat menentukan sukses Anda
dalam menciptakan foto-foto yang kuat setiap saat.
Memilih sudut pandang terbaik tidak hanya untuk menentukan penampilan visual
dari foto Anda, tapi juga mencakup estetika dan pesan yang dapat disampaikan
oleh foto tersebut. Seperti misalnya bila Anda memotret sebuah pawai
tradisional, tentu Anda ingin mendapatkan foto-foto yang kuat dan yang mampu
menampilkan subjek foto dengan indah bebas dari latar belakang yang mengganggu
dan sekaligus dapat mengidentifikasi lokasi, situasi, dan kondisi dari event
tersebut. Human interest membutuhkan kepekaan Anda. Selamat mencoba!
2.3 Contoh Foto
Human Interest beserta Caption
Tino (58) mengayuh sepeda tuanya dikala banjir melanda. Jakarta
Selatan, Selasa (13/11/2012). Bapak beranak 4 dan cucu 6 ini menjual kain sejak
usia 40 tahun. Sepeda tua selalu menemani tubuh ringkihnya untuk mencari sesuap
nasi. Sehari Pak Tino bisa mengumpulkan uang Rp 30.000 hingga Rp 75.000.
Sumardi (62) sedang menunggu belas kasihan orang dermawan.
Cilegon, Banten Senin (05/11/2012). Kakek sebatang kara ini mengaku melakukan
pekerjaan meminta belas kasihan, sejak ia di PHK dari tempat kerjanya. Dengan
bermodalkan mangkuk plastik yang dibawanya kemanapun, sehari Pak Sumardi bisa
mengumpulkan uang Rp 25.000 hingga Rp 60.000
Gambar diatas
menceritakan seorang kakek tua yang sedang menghidupi dirinya dengan memungut
sampah dijalanan. Dia sedang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan
pekerjaanya itu. Walaupun dia sudah tua, tetapi masih memiliki semangat untuk
mencari sesuap nasi.
Dalam kehidupan
manusia sehari-hari memang banyak bentuk aktifitas yang dilakukan. Dari
macam-macam bentuk aktifitas tersebut dapat dijadikan objek foto yang menarik
dan memiliki makna tersendiri. Kegiatan yang menarik tersebut biasanya muncul
dikarenakan ada faktor yang tidak biasa.
Human interest
dalam fotografi dapat diartikan sebagai kegiatan dari manusia yang
menggambarkan kehidupan pribadi seseorang tersebut. Dapat juga diartikan
sebagai interaksi antar manusia yang disertai dengan ekspresi diri yang
memperlihatkan sisi kehidupan dari seseorang tersebut.
Fotografi human
interest mungkin berbeda seperti foto landscape dan foto model. Mengapa? Karena
di fotografi human interest kita bisa merasakan sisi emosional dari objek foto
yang diambil. Dalam human interest juga kita dapat memperlihatkan sisi kehidupan
tidak biasa yang bisa membuat orang-orang tersentuh dan simpati. Biasanya foto
human interest diambil dengan secara tidak sengaja, hal tersebut ditujukan
untuk lebih membangun sisi emosional yang asli dari kehidupan seseorang yang
ada di objek foto tersebut.
Di dalam fotografi
human interest kita sebenarnya menceritakan tentang keadaan yang sebenarnya
pada kehidupan. Dimana lebih banyak merekam suasana yang tidak biasa.
Kebanyakan momen yang pas untuk mengambil foto human interest ini adalah dalam
kehidupan sosial. Contohnya seperti foto diatas yang menggambarkan keadaan
sulit hidup dikota besar. Sisi kehidupan yang sulit tersebut dapat membuat
orang yang melihat merasa simpati dengan keadaan kakek-kakek tua yang duduk
dipinggir jalan tersebut. Difoto tersebut juga dapat dilihat sisi emosional
kakek tersebut yang sedang kelelahan dan dia sedang beristirahat.
Sebenarnya banyak
sisi kehidupan manusia yang bisa kita ambil untuk objek foto human interest,
tidak hanya kehidupan dijalanan tetapi juga bisa diambil saat bencana alam.
Disaat bencana alam sangat kuat sisi emosional dari objek yang akan difoto, dan
dimoment itu juga dapat terlihat sisi lain kehidupan manusia yang tidak biasa.
Memang
tidak mudah untuk fotografi human interest ini, banyak tantangan yang harus
dihadapi seorang photographer yang ingin mengambil tema foto ini. Biasanya
masalah yang dihadapi yaitu objek fotonya malu untuk difoto ataupun moment yang
pas untuk mengambil foto tersebut. Salah satu tekhnik yang digunakan untuk
fotografi human interest yaitu dengan candid atau
foto secara diam-diam supaya dapat moment yang kita inginkan. Tetapi akan lebih
baik kita bisa berinteraksi langsung dengan orang atau objek yang akan difoto,
hal tersebut lebih memudahkan kita untuk mengambil foto yang lebih alami.
2.4 Tips dalam
memotret Human Interest
·
Untuk
membuat foto human interest yang bagus, dibutuhkan karakter yang kuat/menarik,
ekspresi yang hidup dan cerita yang menyentuh.
·
Human
interest biasanya dibuat dengan candid, yaitu orang yang dipotret tidak merasa
difoto, tidak diarahkan oleh fotografer/penata gaya sehingga
berkesan alami dan orisinil. Jika diarahkan dan setting lampu, special
effect, atau olah digital/manipulasi secara berlebihan, jadinya hasil foto
lebih cocok masuk dalam kategori portrait atau conceptual photography.
·
Momen
dalam memotret sangat penting, menguasai pengaturan kamera merupakan keharusan.
·
Masih
kaitannya dengan menangkap momen, gunakan foto berturut-turut untuk menangkaKESIMPULANp
momen yang setiap detiknya berubah dengan cepat.
·
Lensa
telefoto yang memiliki jarak fokus antara 50-300mm akan membantu untuk memotret
secara candid, meskipun lensa menengah dan lebar juga bisa untuk human interest
jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan subjek foto.
·
Memotret
dengan kamera compact bisa juga efektif terutama memotret dari
jarak dekat. Subjek tidak akan merasa terintimidasi dan bereaksi seperti saat
kita mengunakan kamera DSLR dan lensa yang besar.
·
Komposisi
yang baik adalah yang menonjolkan ekspresi atau bahasa tubuh subjek foto dari
lingkungan hidupnya.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN : Human interest photography (HI) adalah teknik
memotret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan suasana/mood dan
menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya. human interest photography
lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme, yaitu menggambarkan
kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan lalu bertujuan supaya
mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan sesuatu untuk membantu
subjek foto.
3.2
Saran :
sebaiknya jika ingin mengambil foto human interest photograhy harus mempelajari
teknik teknik pengambilan foto yang benar
Kata penutup
Dengan mengucap alhamdulillah akhirnya makalah ini telah selesai
,semoga pembaca puas dengan isi dari makalah yang kami susun ini,semoga makalah
yang kami susun ini dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca............!
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://moveonart007.blogspot.com/2012/11/pengertian-dan-tekhnik-memotret-human.html
itulah contoh makalah HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY,itu dulu
postingan saya kali ini semoga bermanfaat
Lihat Profil lengkap saya di facebook dengan mengklik ikon di bawah ini :
itulah contoh makalah HUMAN INTEREST PHOTOGRAPHY,itu dulu
postingan saya kali ini semoga bermanfaat
Wassalau'alaikum wr.wb
Lihat Profil lengkap saya di facebook dengan mengklik ikon di bawah ini :
Komentar
Posting Komentar